05 April 2009

PT CERES

PT CERES

Sejarah Perkembangan Grup Ceres

Tak perlu analisis canggih untuk menyimpulkan kehebatan Grup Ceres. Kunjungi saja para peritel. Dari yang kelas raksasa macam Carrefour atau Giant, hingga kelas Indomaret dan Alfamart, kios-kios di stasiun bus atau kereta, warung-warung di kompleks perumahan, bahkan kedai-kedai rokok. Disemua tempat itu akan mudah ditemui beragam produk keluaran dari Ceres seperti cokelat merek Silver Queen , Ritz, Delfi, Chunky, Wafer Briko, Top, atau Biskuit Selamat. Total, ada 27 merek terkenal keluaran Ceres yang menggerojoki pasar makanan berbahan baku cokelat. Para pemain cokelat top dunia sekelas Cadbury, Arnotts, dan M&M pun dibuat keok bertarung di negeri ini.

Petra Foods adalah perusahaan publik yang telah mencatatkan sahamnya di Singapore Stock Exchange. Namun, mayoritas saham 60% masih digenggam keluarga Chuang, sedangkan 40% sisanya di tangan publik dan sebuah bank di Prancis.

Cikal bakal perusahaan Ceres sebetulnya perusahaan tua yang didirikan di Bandung, Jawa Barat, oleh orang Belanda, dengan nama NV Ceres. Ketika Jepang menduduki Indonesia, pemilik Ceres pulang ke Belanda dan menjualnya ke orang Indonesia dan berganti nama menjadai PT Ceres. Sejak krisis moneter, Ceres berganti kepemilikan, kemudian statusnya berubah menjadi PMA dengan induk perusahaan bernama Petra Foods yang bermaskar di Singapura, dan mayoritas sahamnya dikuasai keluarga Chuang.

Mulanya grup Ceres adalah layaknya home industry pada umumnya : skalanya kecil dan ditangani sederhana. Bedanya, yang ditekuni adalah bisnis cokelat olahan yang saat itu terbilang jarang di Indonesia.

Grup Ceres sanggup memproduksi aneka produk cokelat dalam berbagai varian dan kualitas. Mereka bisa melayani pemesanan cokelat rasa anak kecil, rasa nak muda, sampai rasa orang tua.dari segmen low class hingga premium. Di produk meises, misalnya, untuk segmen bawah menggunakan Tulip, menengah memakai merek Ceres, untuk yang lebih mewah menggunakan Ritz.

Tahun

Keterangan

1950-an

Grup Ceres bermuladari NV Ceres di Garut. NV Ceres adalah perusahaan milik orang Belanda, yang pada zaman penjajahan Jepang dijual ke orang Indonesia. Akhirnya, NV Ceres jatuh ke tangan M.C. Chuang. Waktu itu M.C. Chuang sudah memasarkan cokelat merek Silver Queen. Melihat potensi bisnis di Bandung yang lebih menjanjikan, M.C. Chuang memindahkan usahanya dari Garut ke Bandung. Ketika itu perusahaannya telah berganti nama menjadi PT Perusahaan Industri Ceres (Ceres).

1978

PT General Food Industries (GFI), sister company, mulai beroperasi di Bandung. Sama dengan Ceres, GFI juga memproduksi kakao dan cokelat, tapi untuk merek Van Houten.

1984

Anak sulung M.C. Chuang, Jhon Chuang, mendirikan perusahaan distribusi yang berpusat di Singapura dengan nama Petra Foods Pte. Ltd. Perusahaan ini untuk menggarap pasar ekspor.

1986

Petra Foods mendirikan perusahaan distribusi bernama PT Nirwana Lestari untuk menggarap pasar modern yang mulai berkembang. Perusahaan ini mulai beroperasi tahun 1987, awalnya hanya mendistribusikan lima merek milik PT Ceres.

1988

Petra Foods masuk ke bisnis cocoa ingredients (CI)

1989

Operasional pertama untuk bisnis CI dimulai di Filipina dan Thailand, sementara bisnis cokelat (consumer) yang sudah berkembang di Indonesia juga terus dikembangkan.

2001

Petra Foods mendirikan perusahaan patungan dengan Meiji Seika Kaisha (Jepang) untuk memproduksi merek Meiji Di Indonesia.

2002

Petra Foods mendirikan perusahaan patungan dengan SD Holdings Bhd, di Malaysia.

2003

Petra Foods melalui anak perusahaannya, Ceres Sime Confectionery Sdn. Bhd., mengakuisisi 100% saham Ceres Sime Marketing untuk memperkuat distribusinya di Malaysia.

Sekarang

Perusahaan-perusahaan Petra Foods telag berkembang dan tersebar di 6 negara. Sampai akhir 2007, Petra Foods telah memiliki lebih dari 5.838 karyawan dan pendapatan tahunan US$836 juta lebih.petra Foods menjadi salah satu perusahaan pemroses sekaligus penyuplai bahan baku cokelat terbesar di dunia. Juga, menjadi pemain utama di pasar cokelat bermerek (confectionery).


AKSI KORPORAT GRUP CERES (PETRA FOODS)

Tahun

Keterangan

1984

Mendirikan Petra Foods Pte. Ltd., perusahaan distribusi dan pemasaran yang berkantor pusat di Singapura. Perusahaan ini banyak dimanfaatkan untuk membuka pintu ekspor dan pemasaran ke berbagai negara.

2001

Mengakuisisi merek Delfi. Merek ini kemudian dijadikan sebagai master brand baik untuk cokelat bermerek maupunyang tidak bermerek.

2001

Mendirikan PT Ceres Meiji Indonesia dengan menggandeng Meiji Seika Kaisha (Grup Meiji), Jepang.

2001

Mendirikan PT Frey Abadi Indotama bersama Grup Fuji untuk memasarkan dan mendistribusikan cokelat ke pasar B2B dan hotel-restoran-cafe.

2002

Petra Foods mendirikan perusahaan patungan dengan SD Holdings Bhd di Malaysia.

2003

Petra Foods melalui anak perusahaannya, Ceres Sime Confectionery Sdn. Bhd., mengakuisisi 100% saham Ceres Sime Marketing untuk memperkuat distribusinya di Malaysia.

2003

Mengakuisisi 2 perusahaan (pemroses) cokelat di Meksiko dan Brasil dari Nestle SA untuk memperkuat pasokan internal, juga untuk menyuplai berbagai perusahaan lain. Misalnya, setelah melakukan pembelian itu, Petra Foods membuat kesepakatan dengan Nestle untuk memasok kebutuhan bahan baku cokelat Nestle dikedua Negara tersebut.

2006

Membeli fasilitas produksi dan distribusi milik Nestle Filiphina, dibawah Goya Inc. selain fasilitas, ikut dibeli pula merek-merek Nestle, seperti Knick knacks dan Goya, yang sudah popular di Filiphina.

2006

Mengakuisisi Hudson, merek permen yang popular sebagai pelega tenggorokan.

2007

Menggandeng Armajaro Holdings mendirikan PT Petra Armajaro Holdings, untuk memudahkan penetrasi di Eropa, terutama untuk premium cocoa ingredients.


MEREK-MEREK ANDALAN GRUP CERES

No

Master Brand

Subbrand

Kategori

Keterangan

1

Ceres

Meises

2

Silver Queen

Silver Queen Bar

Cokelat batangan

Cunky Bar

Cokelat batangan

Silver Queen Caramel

Cokelat Caramel

3

Delfi

Top

Cha-cha

Cokelat

Chic Choc

Cookies cokelat

Top Nut

Cokelat kacang

Pops

Cookies cokelat

Milky snack

Treasure

Take It

Peanut Chew

Chewees Choco

4

Selamat

Anytime

Biskuit, wafer

Briko

Wafer

Choco Fingers

Biskuit lapis cokelat

Funtime

Wafer lapis cokelat

Selamat Biskuit

Biskuit sandwich

Selamat Wafer

Wafer

Twister

Wafer

Kookie

Cookies

5

Fonnut

Cokelat leleh

6

Tulip

Meises

7

Windmolen

Cokelat leleh, cokelat bubuk

8

Jago

Cokelat leleh

9

Ritz

10

Goya



MEREK-MEREK PIHAK KETIGA YANG DIDISTIBUSIKAN GRUP CERES

No

Merek

Kategori

Area Distribusi

Sejak

1

Fisherman’s Friend

Candy

Indonesia

1987

2

Loacker

Biskuit

Indonesia

Malaysia

1987

1995

3

Van Houten

Chocolate

Indonesia

1987

4

Pez

Candy

Singapore

Indonesia

1991

1994

5

Toblerone

Chocolate

Indonesia

1994

6

Lea & Perrins

Grocery

Indonesia

1994

7

Tabasco

Grocery

Indonesia

1998

8

Guylian

Chocolate

Singapore

Indonesia

Malaysia

1992

2000

2003

9

Post Cereal

Breakfast

Indonesia

2001

10

Smuckers

Breakfast

Indonesia

2003



NEGARA-NEGARA YANG DIRAMBAH GRUP CERES

Pabrik & representatif

Mempunyai pabrik & representatif di 15 lokasi yang tersebar di 11 negara di tiga benua : Asia, Amerika dan Eropa. Negara-negara itu : Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura, Thailand, Brasil, Meksiko, Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Belanda.

Jumlah negara yang dirambah

Branded consumer diekspor ke 17 negara, diantaranya Thailand, Jepang, Filiphina, Hongkong, Australia dan Cina.

Cocoa ingredients, kakao bubuk di ekspor ke 30 negara.



PERKIRAAN PENJUALAN GRUP CERES DI INDONESIA – 2007

(COKELAT BERMEREK) RP JUTA

Merek

Belanja iklan

Market share

Total sales

Market size

Silver Queen-Chocolate Bar

24.433

20%

642.863

3.214.314

Silver Queen Caramel-Chocolate Bar

22.700

Silver Queen Chunky- Chocolate Bar

21.722

Silver Queen Varian lainnya

-

Top Delfi-Chocolate Wafer

15.705

16%

514.290

Top Delfi-Strawberry Wafer

6

Top Delfi Triple Choc- Chocolate Wafer

12.907

Top Delfi Varian lainnya

-

Delfi-Chocolate Bar

8.335

14%

450.004

Delfi Cha Cha-Chocolate

19.567

Delfi Funtime- Chocolate Wafer

12.592

Delfi Twister-Wafer Stick

20.902

Selamat Funtime- Chocolate Wafer

428

Lainnya

-



PERKIRAAN PENJUALAN COKELAT DI ASEAN – 2007

(COKELAT BERMEREK) US$ JUTA

Perusahaan

Market Share

Penjualan

Market Size

Petra Foods

19,6

137

700

Cadbury Schweppes

13,3

93

Nestle

12,4

87

Mars

9,2

64



PERKIRAAN PENJUALAN COKELAT DUNIA 2007

(US$ JUTA)

Perusahaan

Penjualan

Mars

22.000

Hershey

5.000

Petra Foods

837



Profil pengusaha PT CERES

Keluarga Chuang, yang asli Garut, Jawa Barat, bukanlah keturunan Cina seperti yang disangka banyak orang, melainkan dari Birma. Keluarga ini terdiri dari lima bersaudara. Dua wanita tercatat sebagai Komisaris perusahaan dan tiga lelaki sebagai pengendali perusahaan, yaitu Jhon, Joseph, dan William.

JHON CHUANG TIONG CHOON

Jhon Chuang adalah anak tertua dari lima bersaudara putra-putri mendiang M.C. Chuang. MBA dari Cranfield Business School ini adalah sosok yang menjadi motor utama sekaligus patron bisnis keluarganya, terlebih setelah M.C. Chuang mangkat di awal 1990-an. Lahir hanya beberapa tahun sebelum sang ayah mulai merintis bisnis cokelat di Garut, Jhon mengantar Petra Foods bertransformasi menjadi pabrikan dan pemasok pemain cocoa ingredients nomor 3 di dunia dengan menjangkau lebih dari 30 negara. Di Petra Foods, jabatan Jhon adalah CEO Grup.

Pada 1979-83 menjadi Vice Chairman Bank of California dan Presiden Wardley Development Inc., California. Saat kembali pada 1984, dia mendirikan Petra Foods.

Udja, 58 tahun, seorang karyawan PT Ceres. Tiga tahun lalu ia pensiun setelah mengabdi lebih dari 30 tahun. Kemudian permintaan majemen Ceres, dia diperkerjakan kembali sebagai konsultan mesin, yang kontraknya berakhir Agustus 2008. ”Pak Jhon pernah bilang,’kamu, selama masih semangat, jangan berpikir untuk berhenti. Teruslah bergabung bersama.’ Karena itulah saya bekerja berhati-hati jangan sampai mengecewakan,” kata Udja yang memeriksa mesin pabrik Ceres Di Filiphina yang merupakan pabrik pertama keluarga Chuang di luar negeri.

Di keluarga Chuang, pemutusan hubungan kerja diharamkan terjadi. Salah satu filosofi keluarga Chuang adalah jangan pernah mengeluarkan karyawan kecuali karena dua hal : mati dan mencuri.

PT Ceres di Jalan Mohd. Toha 94, Bandung bersuasana minimalis, yang didominasi warna krem dan putih, menempati lahan seluas lebih dari 10 hektar yang terus diperluas sejak 1970-an ketika Ceres masih hanya pabrik kecil satu lantai. Disepanjang jalan tersebut hanya mereka yang bergerak di industri makanan. Yang lainnya hanya pabrik tekstil.



JOSEPH CHUANG

Joseph lebih banyak bermarkas di Cibitung. Di Petra Foods, jabatan Joseph adalah Presdir Divisi Branded Consumer yang mengendalikan operasional bisnis di Indonesia. Joseph sangat diandalkan oleh sang kakak mengurusi bisnis bermerek : Silver Queen, Meises Ceres, dsb, yang menyasar ke sektor ritel, terutama modern trade yang bernaung di PT Ceres. Joseph dikenal sebagai orang yang luwes dalam melobi untuk mempertahankan sekaligus meluaskan penetrasi produk-produknya. Hubungan dengan distributor betul-betul dijaga oleh Joseph sehingga terjalin kemitraan yang erat. Ia rajin menghubungi para distributor, memompa semangat mereka.

Joseph sempat menjadi President Mc-Coa Inc., Filipina, 1980-83. dia bergabung dengan PT Perusahaan Industri Ceres pada 1984.

Lantaran jarang datang dan penampilan mereka yang sederhana, banyak karyawan di Bandung yang tak kenal mereka. Di samping ketika ada rapat yang sesekali diadakan di Bandung, ketiga kakak-beradik biasanya berkumpul saat ulang tahun Ceres, 20 Januari. Pada perayaan tersebut, seluruh keluarga dan relasi turut hadir.



WILLIAM CHUANG TIONG KIE

William adalah adik terkecil. Operasioanal di Bandung lebih banyak diserahkan ke William. Berperawakan lebih gemuk dibandingkan kakak-kakaknya. William menjabat COO Divisi Branded Consumer di Petra Foods. Namun, oleh Jhon ia juga ditagasi mengurus bisnis cokelat untuk kalangan korporasi.

William selulus dari California State University Long Beach tahun 1984 sempat menjadi Analis Finansial W.R.Grace (New York), 1984-85 . setelah itu, diusia 26 tahun dia bergabung bersama Ceres sebagai penasihat teknis.

Seperti abang-abangnya, William adalah orang yang murah senyum. Penampilannyapun sederhana, kerap menggunakan kemeja biasa yang dipadupadankan dengan celana pantolan.

Ketiganya memiliki karakter yang khas, yang lebih terkesan sebagai pembagian tugas. Dengan sikapnya yang lugas, Jhon adalah ahli strategi dalam keluarga. Joseph lebih bersikap sebagai motivator dan pemasar. Sementara William lebih sebagai orang yang mengurusi aspek operasional.

Kendati ada pembagian tugas, ada salah satu budaya perusahaan yang menyatukan mereka : Window Shopping ide-ide bisnis dan pengembangan produk. Dalam setahun, mereka akan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Sambil piknik, sambil liburan, mereka mewajibkan pulangnya harus membawa oleh-oleh produk yang inspiratif untuk dibedah tim riset & pengembangan (R & D). Selain dibedah, produk yang mereka beli terkadang juga dijadikan mitra.



Foto-foto produk yang dihasilkan/diproduksi

oleh PT CERES