PT CERES
Sejarah Perkembangan Grup Ceres
Tak perlu analisis canggih untuk menyimpulkan kehebatan Grup Ceres. Kunjungi saja para peritel. Dari yang kelas raksasa macam Carrefour atau Giant, hingga kelas Indomaret dan Alfamart, kios-kios di stasiun bus atau kereta, warung-warung di kompleks perumahan, bahkan kedai-kedai rokok. Disemua tempat itu akan mudah ditemui beragam produk keluaran dari Ceres seperti cokelat merek Silver Queen , Ritz, Delfi, Chunky, Wafer Briko, Top, atau Biskuit Selamat. Total, ada 27 merek terkenal keluaran Ceres yang menggerojoki pasar makanan berbahan baku cokelat. Para pemain cokelat top dunia sekelas Cadbury, Arnotts, dan M&M pun dibuat keok bertarung di negeri ini.
Petra Foods adalah perusahaan publik yang telah mencatatkan sahamnya di Singapore Stock Exchange. Namun, mayoritas saham 60% masih digenggam keluarga Chuang, sedangkan 40% sisanya di tangan publik dan sebuah bank di Prancis.
Cikal bakal perusahaan Ceres sebetulnya perusahaan tua yang didirikan di Bandung, Jawa Barat, oleh orang Belanda, dengan nama NV Ceres. Ketika Jepang menduduki Indonesia, pemilik Ceres pulang ke Belanda dan menjualnya ke orang Indonesia dan berganti nama menjadai PT Ceres. Sejak krisis moneter, Ceres berganti kepemilikan, kemudian statusnya berubah menjadi PMA dengan induk perusahaan bernama Petra Foods yang bermaskar di Singapura, dan mayoritas sahamnya dikuasai keluarga Chuang.
Mulanya grup Ceres adalah layaknya home industry pada umumnya : skalanya kecil dan ditangani sederhana. Bedanya, yang ditekuni adalah bisnis cokelat olahan yang saat itu terbilang jarang di Indonesia.
Grup Ceres sanggup memproduksi aneka produk cokelat dalam berbagai varian dan kualitas. Mereka bisa melayani pemesanan cokelat rasa anak kecil, rasa nak muda, sampai rasa orang tua.dari segmen low class hingga premium. Di produk meises, misalnya, untuk segmen bawah menggunakan Tulip, menengah memakai merek Ceres, untuk yang lebih mewah menggunakan Ritz.
Tahun | Keterangan |
1950-an | Grup Ceres bermuladari NV Ceres di Garut. NV Ceres adalah perusahaan milik orang Belanda, yang pada zaman penjajahan Jepang dijual ke orang |
1978 | PT General Food Industries (GFI), sister company, mulai beroperasi di |
1984 | Anak sulung M.C. Chuang, Jhon Chuang, mendirikan perusahaan distribusi yang berpusat di Singapura dengan nama Petra Foods Pte. Ltd. Perusahaan ini untuk menggarap pasar ekspor. |
1986 | Petra Foods mendirikan perusahaan distribusi bernama PT Nirwana Lestari untuk menggarap pasar modern yang mulai berkembang. Perusahaan ini mulai beroperasi tahun 1987, awalnya hanya mendistribusikan lima merek milik PT Ceres. |
1988 | Petra Foods masuk ke bisnis cocoa ingredients (CI) |
1989 | Operasional pertama untuk bisnis CI dimulai di Filipina dan |
2001 | Petra Foods mendirikan perusahaan patungan dengan Meiji Seika Kaisha (Jepang) untuk memproduksi merek Meiji Di Indonesia. |
2002 | Petra Foods mendirikan perusahaan patungan dengan SD Holdings Bhd, di Malaysia. |
2003 | Petra Foods melalui anak perusahaannya, Ceres Sime Confectionery Sdn. Bhd., mengakuisisi 100% saham Ceres Sime Marketing untuk memperkuat distribusinya di Malaysia. |
Sekarang | Perusahaan-perusahaan Petra Foods telag berkembang dan tersebar di 6 negara. Sampai akhir 2007, Petra Foods telah memiliki lebih dari 5.838 karyawan dan pendapatan tahunan US$836 juta lebih.petra Foods menjadi salah satu perusahaan pemroses sekaligus penyuplai bahan baku cokelat terbesar di dunia. Juga, menjadi pemain utama di pasar cokelat bermerek (confectionery). |
AKSI KORPORAT GRUP CERES (
Tahun | Keterangan |
1984 | Mendirikan Petra Foods Pte. Ltd., perusahaan distribusi dan pemasaran yang berkantor pusat di Singapura. Perusahaan ini banyak dimanfaatkan untuk membuka pintu ekspor dan pemasaran ke berbagai negara. |
2001 | Mengakuisisi merek Delfi. Merek ini kemudian dijadikan sebagai master brand baik untuk cokelat bermerek maupunyang tidak bermerek. |
2001 | Mendirikan PT Ceres Meiji Indonesia dengan menggandeng Meiji Seika Kaisha (Grup Meiji), Jepang. |
2001 | Mendirikan PT Frey Abadi Indotama bersama Grup Fuji untuk memasarkan dan mendistribusikan cokelat ke pasar B2B dan hotel-restoran-cafe. |
2002 | Petra Foods mendirikan perusahaan patungan dengan SD Holdings Bhd di Malaysia. |
2003 | Petra Foods melalui anak perusahaannya, Ceres Sime Confectionery Sdn. Bhd., mengakuisisi 100% saham Ceres Sime Marketing untuk memperkuat distribusinya di Malaysia. |
2003 | Mengakuisisi 2 perusahaan (pemroses) cokelat di Meksiko dan Brasil dari Nestle SA untuk memperkuat pasokan internal, juga untuk menyuplai berbagai perusahaan lain. Misalnya, setelah melakukan pembelian itu, Petra Foods membuat kesepakatan dengan Nestle untuk memasok kebutuhan bahan |
2006 | Membeli fasilitas produksi dan distribusi milik Nestle Filiphina, dibawah Goya Inc. selain fasilitas, ikut dibeli pula merek-merek Nestle, seperti Knick knacks dan Goya, yang sudah popular di Filiphina. |
2006 | Mengakuisisi Hudson, merek permen yang popular sebagai pelega tenggorokan. |
2007 | Menggandeng Armajaro Holdings mendirikan PT Petra Armajaro Holdings, untuk memudahkan penetrasi di Eropa, terutama untuk premium cocoa ingredients. |
MEREK-MEREK ANDALAN GRUP CERES
No | Master Brand | Subbrand | Kategori | Keterangan |
1 | Ceres | | Meises | |
2 | Silver Queen | Silver Queen Bar | Cokelat batangan | |
Cunky Bar | Cokelat batangan | | ||
Silver Queen Caramel | Cokelat Caramel | | ||
3 | Delfi | Top | | |
Cha-cha | Cokelat | | ||
Chic Choc | Cookies cokelat | | ||
Top Nut | Cokelat kacang | | ||
Pops | Cookies cokelat | | ||
Milky snack | | | ||
Treasure | | | ||
Take It | | | ||
Peanut Chew | | | ||
Chewees Choco | | | ||
4 | Selamat | Anytime | Biskuit, wafer | |
Briko | Wafer | | ||
Choco Fingers | Biskuit lapis cokelat | | ||
Funtime | Wafer lapis cokelat | | ||
Selamat Biskuit | Biskuit sandwich | | ||
Selamat Wafer | Wafer | | ||
Twister | Wafer | | ||
Kookie | Cookies | | ||
5 | Fonnut | | Cokelat leleh | |
6 | Tulip | | Meises | |
7 | Windmolen | | Cokelat leleh, cokelat bubuk | |
8 | Jago | | Cokelat leleh | |
9 | Ritz | | | |
10 | Goya | | | |
MEREK-MEREK PIHAK KETIGA YANG DIDISTIBUSIKAN GRUP CERES
No | Merek | Kategori | Area Distribusi | Sejak |
1 | Fisherman’s Friend | Candy | Indonesia | 1987 |
2 | Loacker | Biskuit | Indonesia Malaysia | 1987 1995 |
3 | Van Houten | Chocolate | Indonesia | 1987 |
4 | Pez | Candy | Singapore Indonesia | 1991 1994 |
5 | Toblerone | Chocolate | Indonesia | 1994 |
6 | Lea & Perrins | Grocery | Indonesia | 1994 |
7 | Tabasco | Grocery | Indonesia | 1998 |
8 | Guylian | Chocolate | Singapore Indonesia Malaysia | 1992 2000 2003 |
9 | Post Cereal | Breakfast | Indonesia | 2001 |
10 | Smuckers | Breakfast | Indonesia | 2003 |
NEGARA-NEGARA YANG DIRAMBAH GRUP CERES
Pabrik & representatif | Mempunyai pabrik & representatif di 15 lokasi yang tersebar di 11 negara di tiga benua : Asia, Amerika dan Eropa. Negara-negara itu : Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura, Thailand, Brasil, Meksiko, Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Belanda. |
Jumlah negara yang dirambah | Branded consumer diekspor ke 17 negara, diantaranya Thailand, Jepang, Filiphina, Hongkong, Australia dan Cina. |
Cocoa ingredients, kakao bubuk di ekspor ke 30 negara. |
PERKIRAAN PENJUALAN GRUP CERES DI
(COKELAT BERMEREK) RP JUTA
Merek | Belanja iklan | Market share | Total sales | Market size |
Silver Queen-Chocolate Bar | 24.433 | 20% | 642.863 | 3.214.314 |
Silver Queen Caramel-Chocolate Bar | 22.700 | |||
Silver Queen Chunky- Chocolate Bar | 21.722 | |||
Silver Queen Varian lainnya | - | |||
Top Delfi-Chocolate Wafer | 15.705 | 16% | 514.290 | |
Top Delfi-Strawberry Wafer | 6 | |||
Top Delfi Triple Choc- Chocolate Wafer | 12.907 | |||
Top Delfi Varian lainnya | - | |||
Delfi-Chocolate Bar | 8.335 | 14% | 450.004 | |
Delfi Cha Cha-Chocolate | 19.567 | |||
Delfi Funtime- Chocolate Wafer | 12.592 | |||
Delfi Twister-Wafer Stick | 20.902 | |||
Selamat Funtime- Chocolate Wafer | 428 | | | |
Lainnya | - |
PERKIRAAN PENJUALAN COKELAT DI ASEAN – 2007
(COKELAT BERMEREK) US$ JUTA
Perusahaan | Market Share | Penjualan | Market Size |
| 19,6 | 137 | 700 |
Cadbury Schweppes | 13,3 | 93 | |
Nestle | 12,4 | 87 | |
Mars | 9,2 | 64 | |
PERKIRAAN PENJUALAN COKELAT DUNIA 2007
(US$ JUTA)
Perusahaan | Penjualan |
Mars | 22.000 |
Hershey | 5.000 |
| 837 |
Profil pengusaha PT CERES
Keluarga Chuang, yang asli Garut, Jawa Barat, bukanlah keturunan Cina seperti yang disangka banyak orang, melainkan dari Birma. Keluarga ini terdiri dari
JHON CHUANG TIONG CHOON
Jhon Chuang adalah anak tertua dari lima bersaudara putra-putri mendiang M.C. Chuang. MBA dari Cranfield Business School ini adalah sosok yang menjadi motor utama sekaligus patron bisnis keluarganya, terlebih setelah M.C. Chuang mangkat di awal 1990-an. Lahir hanya beberapa tahun sebelum sang ayah mulai merintis bisnis cokelat di Garut, Jhon mengantar Petra Foods bertransformasi menjadi pabrikan dan pemasok pemain cocoa ingredients nomor 3 di dunia dengan menjangkau lebih dari 30 negara. Di Petra Foods, jabatan Jhon adalah CEO Grup.
Pada 1979-83 menjadi Vice Chairman Bank of
Udja, 58 tahun, seorang karyawan PT Ceres. Tiga tahun lalu ia pensiun setelah mengabdi lebih dari 30 tahun. Kemudian permintaan majemen Ceres, dia diperkerjakan kembali sebagai konsultan mesin, yang kontraknya berakhir Agustus 2008. ”Pak Jhon pernah bilang,’kamu, selama masih semangat, jangan berpikir untuk berhenti. Teruslah bergabung bersama.’ Karena itulah saya bekerja berhati-hati jangan sampai mengecewakan,” kata Udja yang memeriksa mesin pabrik Ceres Di Filiphina yang merupakan pabrik pertama keluarga Chuang di luar negeri.
Di keluarga Chuang, pemutusan hubungan kerja diharamkan terjadi. Salah satu filosofi keluarga Chuang adalah jangan pernah mengeluarkan karyawan kecuali karena dua hal : mati dan mencuri.
PT Ceres di Jalan Mohd. Toha 94, Bandung bersuasana minimalis, yang didominasi warna krem dan putih, menempati lahan seluas lebih dari 10 hektar yang terus diperluas sejak 1970-an ketika Ceres masih hanya pabrik kecil satu lantai. Disepanjang jalan tersebut hanya mereka yang bergerak di industri makanan. Yang lainnya hanya pabrik tekstil.
JOSEPH CHUANG
Joseph lebih banyak bermarkas di Cibitung. Di Petra Foods, jabatan Joseph adalah Presdir Divisi Branded Consumer yang mengendalikan operasional bisnis di Indonesia. Joseph sangat diandalkan oleh sang kakak mengurusi bisnis bermerek : Silver Queen, Meises Ceres, dsb, yang menyasar ke sektor ritel, terutama modern trade yang bernaung di PT Ceres. Joseph dikenal sebagai orang yang luwes dalam melobi untuk mempertahankan sekaligus meluaskan penetrasi produk-produknya. Hubungan dengan distributor betul-betul dijaga oleh Joseph sehingga terjalin kemitraan yang erat. Ia rajin menghubungi para distributor, memompa semangat mereka.
Joseph sempat menjadi President Mc-Coa Inc., Filipina, 1980-83. dia bergabung dengan PT Perusahaan Industri Ceres pada 1984.
Lantaran jarang datang dan penampilan mereka yang sederhana, banyak karyawan di Bandung yang tak kenal mereka. Di samping ketika ada rapat yang sesekali diadakan di Bandung, ketiga kakak-beradik biasanya berkumpul saat ulang tahun Ceres, 20 Januari. Pada perayaan tersebut, seluruh keluarga dan relasi turut hadir.
WILLIAM CHUANG TIONG KIE
William adalah adik terkecil. Operasioanal di Bandung lebih banyak diserahkan ke William. Berperawakan lebih gemuk dibandingkan kakak-kakaknya. William menjabat COO Divisi Branded Consumer di Petra Foods. Namun, oleh Jhon ia juga ditagasi mengurus bisnis cokelat untuk kalangan korporasi.
William selulus dari California State University Long Beach tahun 1984 sempat menjadi Analis Finansial W.R.Grace (
Seperti abang-abangnya, William adalah orang yang murah senyum. Penampilannyapun sederhana, kerap menggunakan kemeja biasa yang dipadupadankan dengan celana pantolan.
Ketiganya memiliki karakter yang khas, yang lebih terkesan sebagai pembagian tugas. Dengan sikapnya yang lugas, Jhon adalah ahli strategi dalam keluarga. Joseph lebih bersikap sebagai motivator dan pemasar. Sementara William lebih sebagai orang yang mengurusi aspek operasional.
Kendati ada pembagian tugas, ada salah satu budaya perusahaan yang menyatukan mereka : Window Shopping ide-ide bisnis dan pengembangan produk. Dalam setahun, mereka akan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Sambil piknik, sambil liburan, mereka mewajibkan pulangnya harus membawa oleh-oleh produk yang inspiratif untuk dibedah tim riset & pengembangan (R & D). Selain dibedah, produk yang mereka beli terkadang juga dijadikan mitra.
Foto-foto produk yang dihasilkan/diproduksi
oleh PT CERES